Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 20 April 2013

PROPOSAL USAHA MAKANAN ROTI MANIS

A.Pendahuluan

Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.

A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.



B. Aspek Pemasaran

a) Target Pasar

yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya



b) Konsep pemasaran

terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.

C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK
NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan

1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan

Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00


Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00

Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan

Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00


Jumat, 19 April 2013

PROPOSAL SELAI DARI KULIT PISANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari asia tenggara, brazil, dan india.Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, Karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial.
Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun bagian lain dari pohon pisang. Kulit pisang misalnya. Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan dimana-mana, sehingga dalam hal ini kulit pisang dapatt dimanfaatkan suatu bahan/produk makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba mengungkapkan tentang manfaat kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah banyaknya dari buah pisang. Buah ini mengandung Vitamin C, Vitamin A, sejumlah serat dan berbagai mineral yang penting untuk tubuh. Bahkan pisang cocok untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu karena teksturnya yang lembut rasanya yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit pisang masih cukup tinggi.
Di sebuah kota, khususnya di situbondo kulit pisang dibuang begitu saja, dianggap barang tak berguna. Padahal kulit pisang mengandung gizi tak kalah banyaknya dari buah pisang. Buah ini mengandung Vitamin C, Vitai A, sejumlah serat yang dapat digunakan untuk bahan pembuat selai kulit pisang yang tak kalah rasanya dengan selai dari buah-buah yang lain.
1.2.Rumusan Masalah
1.      Apa saja manfaat kulit pisang?
2.      Bagaimana cara mngolah kulit pisang menjadi selai?
3.      Apa potensi kulit pisang bagi sumber gizi manusia?
4.      Bagaimana kondisi pasar?
5.      Bagaimana rincian keuangan?
1.3.Tujuan Penlitian
1.      Mengetahui manfaat kulit pisang.
2.      Mengetahui cara mengolah kulit pisang menjadi selai.
3.      Mengetahui sumber gizi kulit pisang.
4.      Mengetahui kondisi pasar.
5.      Mengetahui rincian keuangan.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Mengenal Tanaman Pisang
Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di asia tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke afrika (madangaskar), amerika selatan dan tengah. Di Jawa Barat pisang disebut dengan cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Pisang merupakan tanaman asli daerah asia tenggara termasuk Indonesia. Tanaman pisang mempunyai nama latin musa para disiaca nama ini telah diproklamirkan sejak sebelum masehi. Nama musa diambil dari nama seorang dokter kaisar romawi otavianus augustus yang bernama Antonius musa. Pada zzaman octavianus augustus, Antonius musa slalu menganjurkan pada kaisarnya untuk makan setiap harinya agar tetap kuat, sehat dan segar.
Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah.Akar pisang tidak tahan kekeringan atau air yang beerlebihsn. Tanah yang sedikit sinar matahari pertumbuhan pisang menjadi lambat. Tiupan angin yang terlalu kencang kurang baik terhadap tanaman pisang karena dapat menyebabkan helai daun sobek.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pisang merupakan tanaman asli asia tenggara yang banyak ditemukan didaerah tropis beriklim basah dan dapat tumbuh baik didaratan tinggi dan rendah.

2.2.Jenis-jenis Pisang
Pisang banyak sekali jenisnya tidak berbeda dengan pohon buah-buahan lain.Pada zaman dahulu perkebunan pisang, hanya menanam jenis pisang ambon, badak dan pisang raja untuk kualitas ekspor. Akhir-akhir ini pisang susu, pisang tanduk ddan lain-lain telah mendapat perhatian dari konsumen, karena mempunyai nilai gizi yang tinggi.

2.3.Kandungan Gizi Kulit Pisang
Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik sinya maupun kulitnya. Didalam kulit pisang ternyata memiliki kandungan Vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup.
Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang berfungsi sebagai asupan energy utama. Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon, hydrogen dan oksigen. Pada umumnya unsur hydrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikinsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Klasifikasi karbohidrat yang terdapat pada makana yang dikelompokkan:
1.      Available Carbohydrate (karbohidrat yang tersedia) yaitu karbohidrat yang dapat dicerna, diserap serta dimetabolisme sebagai energy.
2.      Unvailable Carbohydrate (karbohidrat yang tidak tersedia) yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolis oleh enzim-enzim pencernaan manusia, sehingga tidak dapat diabsorpsi.

2.4.Manfaat Kulit Pisang
Kulit pisang yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup besar memiliki manfaat. Fungsi karbohidrat adalah:
1.      Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, seperti rasa, warna dan tekstur.
2.      Fungsi karbohidrat didalam tubuh adalah:
a)      Fungsi utamanya sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutihan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karrbohidrat diubah langsung menjadi energy untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan energy yang berasal dari karbohidrat saja.
b)      Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi. Kebutuhan tubuh energy merupakan prioritas pertama bila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energy tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energy. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya.
c)      Sebagai zat pembangun. Apabila keaadaan iniberlangsung terus menerus, maka keadaan kekurangan energy dan protein (kep) tidak dapat dihindari lagi.
d)     Membantu metabolism lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah.
e)      Terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
f)       Didalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu
g)      Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh. Laktosa misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribose merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.

2.5.Potensi Kulit Pisang Sebagai Sumber Gizi Manusia
Tentunya dari pembahasan pada subbab dan bab-bab sebelumnya, sangat besar potensi kulit pisang ini sebagai sumber gizi yang baru, yang jauh lebih ekonomis, mudah dan ramah lingkungan. Karena akan mengurangi limbah rumah tangga, produksi makanan dan sebagainya. Kandungan gizi yang dipaparkan pada subbab sebelumnya, tentunya sudah saatnya kita mulai melirik manfaat kulit pisang ini, terutama bagi kesehatan. Ditambah lagi kulit pisang dapat diolah dari berbagai menu makanan yang tidak kalah lezat rasanya dibandingkan hasil olahan pisang dan buah lainya. Selain dapat pasokan gizi yang baik bagi tubuh kita, lidah kita dimanjakan dengan rasa dari hasil olahan kulit pisang tersebut. Juga menurut data dari bab sebelumnya, dimana hasil holitkultura terbesar diindonesia adalah pisang, tentunya sangat murah bagi kita untuk mendapat kulit pisang ini, bukan buahnya.jadi, potensi sebagai sumber gizi yang hemat, efesien, dan efektif dari kulit pisang untuk manusia sangat besar.

2.6.Pengertian Selai
Selai atau selei (bahasa inggris; jam, bahasa perancis; confiture) adalah salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan diatas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue nastar atau pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es krim. Selai yang didalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah genus citrus disebut marmalade.
Pectin yang dikandung dalam buah-buahan atau sari buah breaksi dengan gula dan asam selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pectin atau keasaman yang rendah perlu ditambahkan pectin atau asam agar selai bias menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai, misalnya; strawberry, blueberi, apricot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai again biasa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri. Di Indonesia, selai dibuat dari bua-buahan tropis seperti; nanas, srikaya dan jambu biji.

2.7.Alat dan Bahan
Ø  Alat
1.      Panci alumunium ukuran sedang.
2.      Kompor gas.
3.      Pisau.  
4.      Spatula.
5.      Sendok.
6.      Gelas.
7.      Pengaduk (dari kayu).

Ø  Bahan
1.      6 sisir kulit pisang Ambon.
2.      3 kg gula pasir.
3.      Air bersih secukupnya.
4.      Garam secukupnya.



2.8. Cara Pengolahan Selai Dari Kulit Pisang
1.      Pilih pisang yang sudah matang.
2.      Pisahkan pisang dari kulitnya.
3.      Bersihkan kulit pisang bagian luar dan dalam dengan spatula.
4.      Cuci kulit pisang hingga bersih.
5.      Masukkan kulit pisang yang sudah di cuci bersih ke dalam blander, lalu tuangkan air secukupnya dan kemudian blander hingga halus.
6.      Tuangkan kulit pisang yang sudah dihaluskan ke dalam panci, lalu hidupkan kompor dengan api kecil dan beri gula sedikit demi sedikit serta bubuhkan garam secukupnya.
7.      Aduk sampai tercampur rata dan tunggu hingga selai matang.

2.9.Segmentasi Produk
Ø  Menganalisa potensi pasar.
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima dan disenangi oleh semua kalangan masyarakat (konsumen).
Ø  Menentukan objek pasar.
Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
Ø  Menetapkan target / sasaran pasar.
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.

2.10.Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk ini yaitu:
1.      Memiliki kandungan gizi.
2.      Bahan produk yang higienis.
3.      Memiliki produk yang bermutu.

2.11. Analisa Swot
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:

1. Strenght (Kekuatan).
Kekuatan dari produk ini adalah:
Ø  Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
Ø  1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam rasa.
Ø  Bahan produk yang terjamin, bermtu dan higenis.
2.Weakness (Kelemahan).
Kelemahan dari produk ini adalah:
Ø  Tidak tahan lama.
Ø  Produknya mudah ditiru.



3.   Opportunity (Peluang).
Ø  Tempat Strategis.
Ø  Fasilitas yang cukup memadai.
4.         Threath (Ancaman).
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

2.12.   Analisa 4P
1. Product (Produk).
Produk yang dijual adalah "Selai Kulit Pisang" yang merupakan makanan selingan sehari-hari.
2.Price (Harga).
Harga perkemasan Rp 7.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3.Promotion (Promosi).
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 10 paket dengan isi 50  kemasan memberikan diskon 5% dari harga tersebut.
4.Place (Tempat).
         Tempat yang dipilih yaitu di Pasar Asembagus, Tepatnya didepan Masjid Jami’, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
















BAB III
ASPEK KEUANGAN
3.1. Aspek Modal
Ø  Bahan.
1.      6 sisir pisang.               x @Rp. 8000,.             =Rp. 48.000,.
2.      3 kg gula pasir.            x @Rp.11.000,.           =Rp. 33.000,.
3.      Air.                                          -                                   -
4.      2 Gas.                          @Rp.13.500,.              =Rp. 27.000,.
5.      Garam.                                        Rp. 700                   =Rp. 700,.     +
Jumlah.                                                            Rp. 108.700,.
Bahan baku+Biaya penjualan=modal.
Rp. 108.700,.+ Rp. 65.000,.        =Rp.173.700,.
3.2. Perhitungan Keuntungan
Ø  Harga Jual:
·         Rp. 7.000,. x 50 Kemasan=Rp. 350.000,.
Ø  Biaya Penjualan:
1.      Biaya Transportasi.                   Rp. 20.000,.
2.      Biaya Sewa Tempat.                 Rp. 20.000,.
3.      Biaya Komunikasi.                    Rp. 15.000,.
4.      Biaya Lainnya.                         Rp. 10.000,.+
Rp. 65.000,.  +
Ø  Laba Kotor                                                                Rp. 173.700,.
Ø  Hasil Penjualan
·         Harga Jual.      Rp.350.000,.
·         Laba Kotor.   (Rp.173.700,.)
Ø  Laba Bersih               Rp. 176.300,.










BAB VI 
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
            Dari hasil pembahasan yang dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan jika kulit pisang benar-benar dapat  dijadikan alternative gizi yang juga tepat bagi manusia. Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan tidak kalah dengan kandungan gizi yang dimiliki buah pisang. Selain itu, kuliy pisang dapat diolah menjadi aneka macam masakan yang menarik dan lezat. Serta dapat dijadikan camilan bergizi diwaktu luang. Serta menurut responden yang sudah merasakan rasa olahan kulit pisang, seperti selai, rasa, tekstur, warna tidak kalah menarik dengan jenis selai lainnya.    
4.2 SARAN
            Berkaitan dengan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut:
1.      Upaya pengolahan limbah kulit pisang menjadi makanan diharapkan tetap dikerahkan dalam kehidupan selanjutnya, oleh pelajar, atau masyarakat Indonesia.
2.      Terciptanya produk makanan yang berasal dari limbah kulit pisang menjadi kripik dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.
3.      Pelajar, khususnya kelas diharapkan mampu membangkitkan kreativitas dan minat dalam melakukan berbagai penelitian maupun eksperimen pembuatan produk makanan yang mempunyai nilai jual kepada masyarakat.
4.      Dilakukan sosialisasi menyeluruh dalam masyarakat tentang pengolahan limbah kulit pisang, sehingga sesuatu yang masih sangat bermanfaat tidak terbuang percuma malah menjadi limbah yang mengganggu.
5.      Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada limbah kulit pisang, namun juga kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh masyarakat, namun sebenarnya sangat bermanfaat.