BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman buah
tropis yang berasal dari asia tenggara, brazil, dan india.Pisang menjadi buah
yang penting di masyarakat Indonesia, Karena pisang merupakan buah yang sering
dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa
memperhatikan tingkat sosial.
Bukan hanya buah pisang saja yang
memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun bagian lain dari pohon pisang. Kulit
pisang misalnya. Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak
ditemukan dimana-mana, sehingga dalam hal ini kulit pisang dapatt dimanfaatkan
suatu bahan/produk makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba
mengungkapkan tentang manfaat kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan
gizi yang tidak kalah banyaknya dari buah pisang. Buah ini mengandung Vitamin
C, Vitamin A, sejumlah serat dan berbagai mineral yang penting untuk tubuh.
Bahkan pisang cocok untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu karena
teksturnya yang lembut rasanya yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang
ternyata dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit pisang masih cukup tinggi.
Di sebuah kota, khususnya di
situbondo kulit pisang dibuang begitu saja, dianggap barang tak berguna.
Padahal kulit pisang mengandung gizi tak kalah banyaknya dari buah pisang. Buah
ini mengandung Vitamin C, Vitai A, sejumlah serat yang dapat digunakan untuk
bahan pembuat selai kulit pisang yang tak kalah rasanya dengan selai dari
buah-buah yang lain.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apa saja manfaat kulit pisang?
2.
Bagaimana cara mngolah kulit
pisang menjadi selai?
3.
Apa potensi kulit pisang bagi
sumber gizi manusia?
4.
Bagaimana kondisi pasar?
5.
Bagaimana rincian keuangan?
1.3.Tujuan Penlitian
1.
Mengetahui manfaat kulit pisang.
2.
Mengetahui cara mengolah kulit
pisang menjadi selai.
3.
Mengetahui sumber gizi kulit
pisang.
4.
Mengetahui kondisi pasar.
5.
Mengetahui rincian keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Mengenal
Tanaman Pisang
Pisang adalah
tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di asia tenggara (termasuk
Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke afrika (madangaskar), amerika
selatan dan tengah. Di Jawa Barat pisang disebut dengan cau, di Jawa Tengah dan
Jawa Timur dinamakan gedang. Pisang merupakan tanaman asli daerah asia tenggara
termasuk Indonesia. Tanaman pisang mempunyai nama latin musa para disiaca nama
ini telah diproklamirkan sejak sebelum masehi. Nama musa diambil dari nama
seorang dokter kaisar romawi otavianus augustus yang
bernama Antonius musa. Pada zzaman octavianus augustus, Antonius musa
slalu menganjurkan pada kaisarnya untuk makan setiap harinya agar tetap kuat,
sehat dan segar.
Tanaman pisang
berasal dari daerah tropis yang beriklim basah.Akar pisang tidak tahan
kekeringan atau air yang beerlebihsn. Tanah yang sedikit sinar matahari
pertumbuhan pisang menjadi lambat. Tiupan angin yang terlalu kencang kurang
baik terhadap tanaman pisang karena dapat menyebabkan helai daun sobek.
Berdasarkan pengertian
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pisang merupakan tanaman asli asia
tenggara yang banyak ditemukan didaerah tropis beriklim basah dan dapat tumbuh
baik didaratan tinggi dan rendah.
2.2.Jenis-jenis Pisang
Pisang banyak
sekali jenisnya tidak berbeda dengan pohon buah-buahan lain.Pada zaman dahulu
perkebunan pisang, hanya menanam jenis pisang ambon, badak dan pisang raja
untuk kualitas ekspor. Akhir-akhir ini pisang susu, pisang tanduk ddan
lain-lain telah mendapat perhatian dari konsumen, karena mempunyai nilai gizi
yang tinggi.
2.3.Kandungan Gizi Kulit Pisang
Buah pisang banyak
mengandung karbohidrat baik sinya maupun kulitnya. Didalam kulit pisang
ternyata memiliki kandungan Vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang
cukup.
Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang berfungsi sebagai asupan energy
utama. Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon, hydrogen
dan oksigen. Pada umumnya unsur hydrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O. Di dalam tubuh, karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikinsumsi sehari-hari, terutama
sumber bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Klasifikasi karbohidrat
yang terdapat pada makana yang dikelompokkan:
1.
Available Carbohydrate
(karbohidrat yang tersedia) yaitu karbohidrat yang dapat dicerna, diserap serta
dimetabolisme sebagai energy.
2.
Unvailable Carbohydrate
(karbohidrat yang tidak tersedia) yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolis
oleh enzim-enzim pencernaan manusia, sehingga tidak dapat diabsorpsi.
2.4.Manfaat Kulit Pisang
Kulit pisang yang
memiliki kandungan karbohidrat yang cukup besar memiliki manfaat. Fungsi
karbohidrat adalah:
1.
Karbohidrat mempunyai peranan
penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, seperti rasa, warna dan
tekstur.
2.
Fungsi karbohidrat didalam tubuh
adalah:
a)
Fungsi utamanya sebagai sumber
energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutihan sel-sel
jaringan tubuh. Sebagian dari karrbohidrat diubah langsung menjadi energy untuk
aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan
di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya
dapat menggunakan energy yang berasal dari karbohidrat saja.
b)
Melindungi protein agar tidak
dibakar sebagai penghasil energi. Kebutuhan tubuh energy merupakan prioritas
pertama bila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energy
tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak dalam makanan atau cadangan lemak
yang disimpan dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat
sebagai penghasil energy. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi
utamanya.
c)
Sebagai zat pembangun. Apabila
keaadaan iniberlangsung terus menerus, maka keadaan kekurangan energy dan
protein (kep) tidak dapat dihindari lagi.
d)
Membantu metabolism lemak dan
protein dengan demikian dapat mencegah.
e)
Terjadinya ketosis dan pemecahan
protein yang berlebihan.
f)
Didalam hepar berfungsi untuk
detoksifikasi zat-zat toksik tertentu
g)
Beberapa jenis karbohidrat
mempunyai fungsi khusus didalam tubuh. Laktosa misalnya berfungsi membantu
penyerapan kalsium. Ribose merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
2.5.Potensi Kulit Pisang Sebagai
Sumber Gizi Manusia
Tentunya dari
pembahasan pada subbab dan bab-bab sebelumnya, sangat besar potensi kulit
pisang ini sebagai sumber gizi yang baru, yang jauh lebih ekonomis, mudah dan
ramah lingkungan. Karena akan mengurangi limbah rumah tangga, produksi makanan
dan sebagainya. Kandungan gizi yang dipaparkan pada subbab sebelumnya, tentunya
sudah saatnya kita mulai melirik manfaat kulit pisang ini, terutama bagi
kesehatan. Ditambah lagi kulit pisang dapat diolah dari berbagai menu makanan
yang tidak kalah lezat rasanya dibandingkan hasil olahan pisang dan buah
lainya. Selain dapat pasokan gizi yang baik bagi tubuh kita, lidah kita
dimanjakan dengan rasa dari hasil olahan kulit pisang tersebut. Juga menurut
data dari bab sebelumnya, dimana hasil holitkultura terbesar diindonesia adalah
pisang, tentunya sangat murah bagi kita untuk mendapat kulit pisang ini, bukan
buahnya.jadi, potensi sebagai sumber gizi yang hemat, efesien, dan efektif dari
kulit pisang untuk manusia sangat besar.
2.6.Pengertian Selai
Selai atau selei
(bahasa inggris; jam, bahasa perancis; confiture) adalah salah satu jenis
makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan,
ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai
tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan diatas roti tawar atau
sebagai isi roti manis. Selai juga digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti
kue nastar atau pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es krim. Selai yang
didalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit
buah genus citrus disebut marmalade.
Pectin yang
dikandung dalam buah-buahan atau sari buah breaksi dengan gula dan asam selai
menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pectin atau keasaman yang rendah perlu
ditambahkan pectin atau asam agar selai bias menjadi kental.
Buah-buahan yang
dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu matang dan
mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai, misalnya; strawberry,
blueberi, apricot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai again biasa
dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri. Di Indonesia, selai
dibuat dari bua-buahan tropis seperti; nanas, srikaya dan jambu biji.
2.7.Alat dan Bahan
Ø
Alat
1.
Panci alumunium ukuran sedang.
2.
Kompor gas.
3.
Pisau.
4.
Spatula.
5.
Sendok.
6.
Gelas.
7.
Pengaduk (dari kayu).
Ø
Bahan
1.
6 sisir kulit pisang Ambon.
2.
3 kg gula pasir.
3.
Air bersih secukupnya.
4.
Garam secukupnya.
2.8. Cara Pengolahan Selai Dari Kulit Pisang
1.
Pilih pisang yang sudah matang.
2.
Pisahkan pisang dari kulitnya.
3.
Bersihkan kulit pisang bagian
luar dan dalam dengan spatula.
4.
Cuci kulit pisang hingga bersih.
5.
Masukkan kulit pisang yang sudah
di cuci bersih ke dalam blander, lalu tuangkan air secukupnya dan kemudian
blander hingga halus.
6.
Tuangkan kulit pisang yang sudah
dihaluskan ke dalam panci, lalu hidupkan kompor dengan api kecil dan beri gula
sedikit demi sedikit serta bubuhkan garam secukupnya.
7.
Aduk sampai tercampur rata dan
tunggu hingga selai matang.
2.9.Segmentasi
Produk
Ø
Menganalisa potensi
pasar.
Dalam menjalankan
usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali
tersebut dapat diterima dan disenangi oleh semua kalangan masyarakat (konsumen).
Ø
Menentukan objek pasar.
Dalam menjalankan
usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau
masyarakat (konsumen).
Ø
Menetapkan target /
sasaran pasar.
Dalam menjalankan
usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat
perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.
2.10.Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk ini yaitu:
Keunggulan dari produk ini yaitu:
1.
Memiliki kandungan
gizi.
2.
Bahan produk yang
higienis.
3.
Memiliki produk
yang bermutu.
2.11.
Analisa Swot
Setiap
kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui
analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan).
1. Strenght (Kekuatan).
Kekuatan
dari produk ini adalah:
Ø
Menjual produk
untuk semua kalangan masyarakat.
Ø
1 (satu) produk
terdiri dari beberapa macam rasa.
Ø
Bahan produk yang
terjamin, bermtu dan higenis.
2.Weakness
(Kelemahan).
Kelemahan dari produk ini adalah:
Ø
Tidak tahan lama.
Ø
Produknya mudah
ditiru.
3. Opportunity (Peluang).
Ø
Tempat Strategis.
Ø
Fasilitas yang
cukup memadai.
4.
Threath (Ancaman).
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.
2.12. Analisa 4P
1. Product (Produk).
1. Product (Produk).
Produk yang dijual
adalah "Selai Kulit Pisang" yang merupakan makanan selingan
sehari-hari.
2.Price
(Harga).
Harga perkemasan Rp
7.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3.Promotion
(Promosi).
Dalam melakukan
promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan
masa promosi pada setiap pembelian 10 paket dengan isi 50 kemasan memberikan diskon 5% dari harga
tersebut.
4.Place
(Tempat).
Tempat
yang dipilih yaitu di Pasar Asembagus, Tepatnya didepan Masjid Jami’, karena
letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
BAB III
ASPEK KEUANGAN
3.1. Aspek Modal
Ø
Bahan.
1.
6 sisir pisang. x @Rp. 8000,. =Rp. 48.000,.
2.
3 kg gula pasir. x @Rp.11.000,. =Rp. 33.000,.
3.
Air. - -
4.
2 Gas. @Rp.13.500,. =Rp. 27.000,.
5.
Garam. Rp. 700 =Rp.
700,. +
Jumlah. Rp.
108.700,.
Bahan baku+Biaya penjualan=modal.
Rp. 108.700,.+ Rp. 65.000,. =Rp.173.700,.
3.2. Perhitungan
Keuntungan
Ø
Harga Jual:
·
Rp. 7.000,. x 50 Kemasan=Rp.
350.000,.
Ø
Biaya Penjualan:
1.
Biaya Transportasi. Rp. 20.000,.
2.
Biaya Sewa Tempat.
Rp. 20.000,.
3.
Biaya Komunikasi. Rp. 15.000,.
4.
Biaya Lainnya. Rp. 10.000,.+
Rp. 65.000,. +
Ø
Laba Kotor Rp. 173.700,.
Ø
Hasil Penjualan
·
Harga Jual. Rp.350.000,.
·
Laba Kotor. (Rp.173.700,.)
Ø
Laba Bersih Rp. 176.300,.
BAB VI
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil
pembahasan yang dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan jika kulit
pisang benar-benar dapat dijadikan
alternative gizi yang juga tepat bagi manusia. Kulit pisang memiliki kandungan
gizi yang tinggi dan tidak kalah dengan kandungan gizi yang dimiliki buah pisang.
Selain itu, kuliy pisang dapat diolah menjadi aneka macam masakan yang menarik
dan lezat. Serta dapat dijadikan camilan bergizi diwaktu luang. Serta menurut
responden yang sudah merasakan rasa olahan kulit pisang, seperti selai, rasa,
tekstur, warna tidak kalah menarik dengan jenis selai lainnya.
4.2 SARAN
Berkaitan dengan
hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam kesempatan ini akan diajukan
beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi perhatian khusus bagi para pembaca
sebagai berikut:
1.
Upaya pengolahan limbah kulit
pisang menjadi makanan diharapkan tetap dikerahkan dalam kehidupan selanjutnya,
oleh pelajar, atau masyarakat Indonesia.
2.
Terciptanya produk makanan yang
berasal dari limbah kulit pisang menjadi kripik dapat dimanfaatkan oleh
berbagai pihak dalam berwirausaha.
3.
Pelajar, khususnya kelas
diharapkan mampu membangkitkan kreativitas dan minat dalam melakukan berbagai
penelitian maupun eksperimen pembuatan produk makanan yang mempunyai nilai jual
kepada masyarakat.
4.
Dilakukan sosialisasi menyeluruh
dalam masyarakat tentang pengolahan limbah kulit pisang, sehingga sesuatu yang
masih sangat bermanfaat tidak terbuang percuma malah menjadi limbah yang
mengganggu.
5.
Pengolahan seperti ini diharapkan
tidak hanya pada limbah kulit pisang, namun juga kepada hal-hal lain yang
dianggap kurang berguna oleh masyarakat, namun sebenarnya sangat bermanfaat.
misi numpang tanya kulitnya itu yg di pake bagian dalam atau yg luarnya ya . mohon banget di blas , makasih :)
BalasHapus